Ibu korban meminta Daniel untuk naik ke atas meja makan dan melihat ke dalam kamar. FTY mengenakan seragam sekolah lengkap, atasan putih dan rok warna abu-abu. Peristiwa yang menggemparkan itu terjadi di saat sekolah sedang menggelar acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Informasi yang dihimpun, FTY memiliki kekasih yang berusia seumuran. Remaja laki-laki tersebut kabarnya tidak satu lingkungan sekolah. Korban yang berasal dari Desa Unggahan Seririt itu terlihat menggantung dalam lingkaran tari berdiamater 0,5 cm.
Sebelum bunuh diri, korban berencana ke Jakarta dan meminta keluarganya untuk dibangunkan agar tidak terlambat naik bus di pagi hari. Pemuda bernama Febri ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri sekitar jam 06.00 WIB. Korban bernama Saiful Imri awalnya berjalan sempoyongan dan ditemukan oleh warga bernama Diki. Lebih lanjut, Iptu Asriadi mengatakan hingga sore hari sekira pukul 16.00 wita, jenazah masih di rumah sakit untuk menjalani proses visum. Petugas pun tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo melalui Kasat Reskrim Iptu Asriadi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut.
“Kemudian karena konveksi tidak berjalan akibat situasi Pandemi, akhirnya kontrakan untuk tempat menjahit tidak beroperasi dan sepi,” jelas dia. Seorang ibu yang gantung diri akibat utang dengan pinjol sempat meminjam uang Rp12 juta ke saudaranya. Namun, Susila Widana mengatakan kakaknya yang memiliki phobia darah dan orangnya pendiam, hanya sempat mengaku khawatir tidak akan sembuh dengan penyakitnya.
“Dari hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat leher tercekik setagen. Di tubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan. Diduga korban bunuh diri dengan cara gantung diri,” kata Suwondo mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto. Tidak lama kemudian korban ditemukan tergantung di pohon sawo di belakang rumah Supriyono.
Namun saat sampai di kamar korban sudah tewas gantung diri,” katanya. Foto berupa tambang yang menggantung di plapon kamar itu membuat ibu korban kaget dan langsung berlari ke kamar. Begitu tiba di lokasi, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi korban. TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Kapolsek Lolayan AKP Joel Lalensang memastikan jika warga Jawa Barat yang ditemukan tergantung di Kebun Desa Tanoyan Selatan, tewas gantung diri. “Saat ini keluarga korban menerima atas meninggalnya korban karena musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi,” ungkap dia.
Sementara jalur alternatif lain, warga harus melewati Jalan Gorontalo Outer Ringroad yang jaraknya 300 meter dari permukiman warga. Aksi nekat menantang maut ini dilakukan siswa demi pergi ke sekolah. Akses jembatan yang rusak tersebut menjadi salah satu jalan sebab bila memutar lebih memakan waktu lama.
Sebelum menemukan sang suami tergantung tanpa nyawa, jelas istri korban, dirinya sempat mencari korban, bahkan sampai ke rumah kepala dukuh setempat. Kapolsek Kejuruan Muda, Polres Aceh Tamiang, Ipda Yose Rizaldi di Aceh Tamiang, Rabu, mengatakan korban berinisial IT . Korban ditemukan gantung diri, Rabu (22/9) sekira pukul 16.30 WIB. Kapolsek Srengat, AKP Yusuf menyebut, dari penuturan keluarga, korba dikenal periang. Peristiwa itu membuat siswa dan guru terkejut, karena saat kejadian, para siswa dan guru sedang berkumpul di masjid untuk melaksanakan peringatan Maulid Nabi.
“Hasil pemeriksaan awal, korban tewas karena jeratan kain pada lehernya, disimpulkan murni bunuh diri. Meski terkejut dan panik, dr Gede Bimantara masih sempat menurunkan sendiri jenazah istrinya, lalu ditidurkan di tempat tidur Kamar 529 hotel tersebut. Kejadian ini kemudian diberitahukan ke pihak hotel dan laporannya diteruskan ke kepolisian. Dugaan sementara korban bunuh diri karena depresi sakit yang tidak kunjung sembuh. “Kunjungi dokter anak atau dokter kesehatan mental juga sangat disarankan jika si anak sudah memiliki tanda-tanda kecenderungan melakukan bunuh diri,” tambahnya.
Saat tiba di tower sutet, ibu H mendapati anaknya, R dan M sudah meninggal karena gantung diri,” terang Iptu Petrus Satu, Kapolsek Tareran. Seperti diketahui, pada tubuh korban yang gantung diri di Stadion Bima memang ditemukan luka-luka seperti bekas kecelakaan. “Artinya tidak menutup kemungkinan jika ditemukan informasi-informasi di kemudian hari, bisa dilanjutkan kasusnya,” katanya. Bardani menuturkan, jenazah pertama kali ditemukan ibu almarhum yang berteriak melihat anaknya tergantung.
Tidak terima dituduh mencuri, empat ABK itu emosi dan terlibat keributan hingga perkelahian dengan tersangka S. H diboncengi oleh rekannya berinisial K usai mereka melakukan aksi penjambretan. SuaraSulsel.id – Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav R. Urbinas melalui Kapolsek Jayapura Selatan AKP Hendrik Seru mengatakan, ada kasus gantung diri di kawasan Argapura Bawah. Sungguh miris, bocah 7 tahun di Banyuasin Sumsel menjadi saksi mata ibunya tewas gantung diri di seutas tali tambang. Yusuf ditemukan pertama kali oleh rekannya bernama Hard Bengga warga Girian Weru Dua, Kota Bitung, yang datang ke tempat kosnya.
Naas, korban akhirnya meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit. Petugas kepolisian Polsek Sawah Besar yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP. Saat jenazah korban dicek oleh tim identifikasi Polres Metro Jakarta Pusat, korban diketahui mengeluarkan sperma yang merupakan tanda bahwa korban meninggal karena gantung diri.
Hanya saja nyawa korban tidak tertolong, meski sempat mendapatkan perawatan medis. “Nominal Rp12 juta itu yang pernah korban pinjam ke saudaranya. Tetapi, tidak dikasih,” ucapnya. Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh kakak korban Dwi Ristiani sekitar pukul 16.00 WIB dan dua orang saksi lainnya. Saat itu, saksi sedang mencari korban yang diketahui sedang berada di rumah kosong itu untuk membersihkan rumah. SuaraBatam.id – Gadis India gantung diri di Batam dengan menggunakan selendang. Aksi gantung diri itu dilakukan di rumahnya di Perumahan Sukajadi, Batam Kota.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Pengasih 1. Jasad korban selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Jasad korban pertama kali ditemukan bontang anggota keluarga yang curiga dengan korban yang tidak ada di dalam rumah. Mereka kemudian melakukan pencariana di luar rumah dan menemukan korban tergantung di pohon jambu.
Saksi kemudian berinisiatif mencongkel kunci pintu lalu mendobrak paksa. Seketika dia kaget dan histeris mendapati anaknya tewas gantung diri. Korban yang diketahui berinisial ACU itu ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan. Setelah evakuasi dilakukan, jasad korban tersebut diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. Di tempat lain, Riyono, Kapolsek Temon, mengonfirmasi peristiwa gantung diri tersebut. Ia menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan korban, tak ditemukan tanda penganiayaan.
Kejadian ini harus menjadi perhatian semua, termasuk orangtua yang memiliki anak usia remaja. Keputusan untuk bunuh diri di umur belia adalah sesuatu yang menyedihkan, karena di usia tersebut seharusnya anak-anak merasa aman bersama keluarganya. Kasat Reskrim Polres Pegunungan Bintang, Ipda Budi Payung, membenarkan kejadian tersebut.
Permasalahan pertama adalah banyaknya kasus gantung diri di Gunungkidul, di mana usia pelaku gantung diri didominasi warga berumur tahun, atau disebut lanjut usia . Salah seorang kerabat HS tidak sengaja melihat pemandangan tersebut. Saksi mengaku menemukan HS dalam keadaan tergantung saat hendak memberi makan ternak ayamnya. DEPOK – Seorang pria berinisial Y ditemukam tewas gantung diri di dekat Setu Citayam, Depok. Y merupakan pengantar ikan asin di Pasar Kemiri Muka yang saban hari selalu berangkat pagi. “Selama dirawat itu, saya juga terus komunikasi via telepon dengan kakak.
Tak hanya di level rumah sakit, The Children’s Center, suatu klinik kesehatan mental remaja untuk anak berusia 8 tahun ke bawah, berlokasi di Salt Lake City, pun menemukan fenomena ini. Dikabarkan kecewa dengan tempat kerja, seorang pria memilih untuk mengakhiri hidupnya. Jenazah korban dibawa ke RSUD Oksibil untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Lalu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, lalu dimakamkan pihak keluarga.