Kamis, 01 Juli 2021

Ini Tampilan Jembatan Gantung Pejalan Kaki Terpanjang Di Dunia!

Hingga akhirnya korban ditemukan sudah dalam keadaan menggantung. RADARSEMARANG.ID, KUDUS – Seorang sopir di Kudus mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban yang diketahui berinisial S warga RT 05 RW 05 Desa Hadipolo, Jekulo, Kudus bekerja sebagai sopir truk. Aiptu Samiyun anggota Mapolsek Donorojo menuturkan peristiwa gantung diri tersebut terjadi sekira pukul 14.30 WIB, Jumat (30/3) sore. “Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal di atas tali gantungan yang terikat di sebuah pohon bambu,” kata Samiyun. Sampai saat ini belum diketahui pasti, motif korban yang nekat diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Sejumlah barang bukti gantung diri, berupa tali turut diamankan petugas. Sang suami, berinisial AS , sendiri yang pertama kali menemukan EA tewas tergantung di rumahnya. Pada hari kejadian, lelaki yang bekerja seagai pegawai honorer di Pengadilan Tinggi Negeri Kendari itu pulang terlambat karena ada urusan kantor. Korban ditemukan tewas dengan posisi leher tergantung pada seutas tali nilon pukul 09.30 Wita di rumah milik dari dr Chandra di Kelurahan Sarongsong II Jalan SBY. Dua tahun ini korban hidup sebatang kara usai suaminya meninggal.

Dua teman sekelasnya menemukan FVY dengan kondisi seperti itu sekitar pukul 11.30 WIB. Polisi tidak melakukan penahanan badan terhadap tersangka penganiaya remaja di depan minimarket, Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara . Tudingan pelaku yang menyebut FAL tidak sopan, membuat ibu korban ST , menangis.

Yaitu mendapatkan kabar bahwa istrinya telah meninggal karena gantung diri. Itu didapatkan dari anaknya Rama Dani Fikri saat dalam perjalanan dari tempat kerjanya. “Tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan, lanjut korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Kapolsek Rastim Iptu Suratno mengatakan, gadis belia itu beralamatkan di Kelurahan Rabangodu Selatan Kecamatan Raba Kota Bima ini. Korban tewas dalam keadaan gantung diri di jeruji jendela dengan selembar kain batik. Tak sedikit warganet yang mendukung agar progres pembangunan Jembatan Gantung Kaca itu bisa diwujudkan sebab akan berdampak baik bagi masyarakat sekitar dan pariwisata khususnya. SRIPOKU.COM — Kementerian PUPR berencana membangun jembatan gantung kaca pertama di Indonesia, tepatnya di KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.

Sebelum bunuh diri, korban berencana ke Jakarta dan meminta keluarganya untuk dibangunkan agar tidak terlambat naik bus di pagi hari. Pemuda bernama Febri ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri sekitar jam 06.00 WIB. Korban bernama Saiful Imri awalnya berjalan sempoyongan dan ditemukan oleh warga bernama Diki. Lebih lanjut, Iptu Asriadi mengatakan bontang hingga sore hari sekira pukul 16.00 wita, jenazah masih di rumah sakit untuk menjalani proses visum. Petugas pun tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo melalui Kasat Reskrim Iptu Asriadi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut.

Tersangka mengenali betul situasi rumah korban, tidak ada kesulitan bagi terpidana untuk masuk ke rumah korban dan menganiaya korban hingga meninggal. Menurut Kanit Reskrim Polsek Lolayan, Aiptu Fadly pampaile jika korban ditemukan oleh seorang warga desa Tanoyan Selatan. GenPI.co Bali – Baru-baru ini muncul kabar mengejutkan ketika Ketut Nuratni , wamnita asal Dusun Celagi Desa Unggahan Kecamatan Seririt, Bali ditemukan tewas gantung diri. Saat ditemukan jasad korban sudah dalam kondisi kaku tergantung dengan seutas tali yang masih terikat di leher dan langit-langit rumah. Di lokasi, mereka menyaksikan tubuh FVY tergantung di besi pengait papan nama kelas. FVY tewas tergantung menghadap ke selatan, mengenakan seragam abu-abu putih.

Kasus tersebut, menambah panjang daftar warga Gunungkidul yang mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL – Kasus bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, semakin mengkhawatirkan. Dia menerangkan, pada Sabtu sore tanggal 21 Agustus 2021 pada saat kantor akan tutup, Yusuf mengajak korban pulang. Namun saat itu korban tidak mau dan beralasan akan menginap di kantor. Yusuf pun pulang sendirian meninggalkan korban menginap di kantor. DUMAI – Walikota Dumai, H. Paisal hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1443 H yang digelar di Taman Bukit Gelanggang, Rabu (20/10) malam.

Termutakhir, dalam semalam, dua warga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. “Pihak keluarga terkejut, setelah pintu kamar dibuka paksa, terlihat korban tewas tergantung,” ungkap Rusdi. JABARNEWS

Cowok 52 tahun itu tewas gantung diri di pohon nangka belakang rumahnya. Dia ditemukan dalam kondisi sudah tewas dengan posisi tubuh tergantung menggunakan kain yang melilit leher dalam kamarnya. “Pelaku menggunakan pinggang dalam aksi nekat mengakhiri hidupnya. Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman,” pungkasnya. Upaya untuk minta uang orangtuanya untuk tukar tambah dengan HP baru belum terlaksana karena belum ada uang. Tidak hanya itu, dia kemudian nekat pergi dari rumah dengan membawa kain warna merah setelah sebelumnya cek-cok dengan sanak keluarganya.

Dijelaskan, korban dikembalikan dari Morowali Utara melalui jalur laut untuk dipekerjakan kembali di PLTU 2 jetty. Namun sebelum dipekerjakan, terlebih dahulu korban dan beberap rekan kerjanya diisolasi mandiri di salah ruang isolasi perusahaan. Jembatan kaca yang dibangun ini hanya diperuntukan untuk pejalan kaki, tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Kacanya tidak khusus, yang khusus karena kita kasih lapisan di tengahnya sehingga ada kekuatan, dilengketkan semacam fiber jadi kuat. Jadi kita tinggal pesan ke pabrik untuk tebalnya, dalamnya, lalu kita tes.

Belum diketahui penyebab pelaku nekat mengakhiri hidupnya dengan cara seerti itu. “Korban ditemukan gantung diri di TKP, lahan kosong/tegalan milik Pak Iwan Pangestu,” jelas AKP Tama. Saat ditemukan, bule yang belakangan diketahui bernama Robert Paul Evans, 51, berkebangsaan Amerika ini diduga bunuh diri menggunakan tali tambang plastik berwarna biru. Tubuhnya tampak samar-samar diantara pohon besar dan semak rerumputan. Ketua RT 07, Mulyani mengatakan belum mengetahui jelas kronologis dari kejadian ini hanya dapat informasi awal dari group FKPM, jika ada satu warganya yang ditemukan meninggal bunuh diri.

Sakit hati pergoki suami selingkuh dengan saudari ipar, istri ini nekat cekik anak sendiri lantas bunuh diri. Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, suami korban bernama Sudarmono menceritakan, bahwa W sempat bercerita tentang permasalahan keluarganya. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengautopsi jasad korban. “WI bercerita pada suami dia punya utang di beberapa pinjol dan bank plecit. Korban juga kerap mendapat teror dari pihak pinjol belakangan ini. Jadi ada kemungkinan korban frustrasi lalu nekat bunuh diri,” jelas dia.

Ia menyarankan, agar belanja tidak ditentukan oleh pemerintah melainkan oleh RT setempat. Sehingga kebutuhan warga bisa disesuaikan dengan anggaran yang diberikan. Para ketua RT mengaku, keperluan mereka untuk pembinaan para lansia. Di samping itu, kebutuhan pengentasan masalah banjir juga lebih penting. Katanya, para ketua RT mengeluhkan, daftar belanja yang telah ditetapkan tak sesuai keinginan mereka. Semisal, dana stimulan untuk pencegahan stunting di wilayah Kelurahan Telihan.

Dalam siaran langsung tersebut, korban sempat curhat sebelum melakukan aksi gantung diri. Tujuannya menahan air kiriman yang berasal dari hulu sungai menuju tengah kota. Sedangkan di hulu sana, penahan banjir dengan membangun bendungan di Desa Suka Rahmat Kabupaten Kutai Timur. Banyak warganet yang mengomentari turut sedih dengan kematian korban. Jasad korban kemudian langsung dievakuasi oleh Tim Inafis Polres Metro Bekasi. Menurut keterangan saksi, pada pukul 06.30 WIB, SMAN 1 Srengat tengah mengadakan giat peringatan Maulid Nabi dengan mengundang perwakilan 10 siswa untuk masing-masing kelas.

Tali dengan ujung lain terikat pada pohon kopi itu membuat tubuh HS dalam posisi tergantung. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP M Reza Pranata, mengatakan sesuai hasil pemeriksaan, korban yang ditemukan tewas menggantung di dalam kamar mandi ini disimpulkan meninggal murni karena gantung diri. Namun, belum dapat dipastikan apa penyebab korban sampai nekat bunuh diri.

Almarhum dilarikan ke RS BaliMed Negara, Kamis (26/8) malam, di mana Susila Widana sendiri yang mengantarnya langsung atas permintaan kakaknya yang kala itu mengeluh sesak napas. Dari keterangan awal yang diterimanya, kata AKP Reza, korban Made SW sebelumnya dilarikan ke RS BaliMed Negara karena ada keluhan sesak napas. Sesuai keterangan keluarga, korban juga memiliki riwayat penyakit jantung dan penyakit tifus. “Dari keluarga sudah mengikhlaskan kejadian itu dan menolak dilakukan otopsi. Sekarang jenazahnya masih dititipkan di RSU Negara,” terang AKP Reza.

Kota Bontang

Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan IKN, untuk mengubah paradigma pembangunan menjadi Indonesia-sentris. Dengan demikian, poros pemban...