Akhirnya, para petugas mulai berinteraksi dengan tetap menjaga keamanan. “Meskipun mereka dikeluarkan, kami sudah siapkan strategi pengamanannya,” sebut dia. Dari kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti sabu-sabu sebanyak 1,31 gram beserta timbangan digital, ponsel milik pelaku, alat isap sabu dan buku tabungan. TANJUNG SELOR, iNews.id – Peredaran 126,6 kg sabu yang dikendalikan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bontang, Kalimantan Timur digagalkan petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Utara .
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Arman Bausat mengatakan, penerimaan masyarakat di wilayah pinggiran kurang responsif. Terhadap pelaksanaan vaksinasi, termasuk saat dijangkau lewat mobile vaksinasi. SuaraSulsel.id – Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan mencatat bahwa hoaks atau berita bohong terkait vaksin COVID-19 menyulitkan pemerintah dan para tenaga kesehatan di wilayah pedesaan untuk melakukan vaksinasi. Jumadi mengajak dalam kunjungan yang dilakukan secara estafet hari ini, agar seluruh UPT dapat memanusiakan manusia seluruh warga binaan sebagai pola sistematis menjaga keamanan dan ketertiban Lapas dan Rutan se Kalimantan Timur. Jajaran Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim, melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Lapas dan Rutan…
Masih dari pengakuan tersangka, kata Kasat Rakib, jaringan dari Samarinda itu diperoleh pelaku dari kenalannya di Lapas Bontang. Dari pengakuan tersangka, sabu dalam 10 poket kemasan itu belum dibayar lunas. Sisanya, kata Kasat Reskoba Polres, Iptu Rakib Rais, akan dilunasi setelah sabu ludes terjual. Pasokan sabu baru-baru ini 30 gram diperoleh dari Samarinda, Ia menjemput barang haram itu di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu. “Harusnya jatuhnya di kolam tempat mereka mandi, tapi jatuhnya sebelah kiri.
Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 dan menjelang Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu mereka melakukan cek area beranggang, dilanjutkan dengan pengecekan instalasi listrik dan razia kamar hunian. Dari pengungkapan tersebut, kepolisian berhasil mengamankan empat orang yakni SY , JE , AJ , dan RE , yang merupakan kurir. Dari kegiatan razia tersebut, ditemukan beberapa barang terlarang seperti cas handphone, ikat pinggang, korek, kaleng besi, palu kayu, tidak ditemukan Narkoba . Anggota BPB Linmas Kota Surabaya Faruk menjelaskan, korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup di bawah Jalan Tol Surabaya menghubungkan Gempol tersebut. Dikatakan Ronny, di tengah pandemi memang penggunaan telepon lebih sering.
Dalam tempo satu bulan, Agustus kemarin, napi di Lapas Bontang terlibat dalam peredaran narkotika kelas besar. Jadi yang sudah divonis sebanyak 20 orang tersebut, dia coba mengeluarkannya dari Rutan untuk melakukan kegiatan positif, mulai dari lari pagi, atau mencari singkong. “Kami coba buktikan bahwa mereka merupakan sahabat dan saudara kami, karena jika napi dijaga ketat, mereka selalu ingin mencari celah untuk keluar,” terang dia. Setelah diterima di STIA Bina Banua Banjarmasin, saat lulus Heru langsung mendapat promosi jabatan. Menjabat selama satu tahun, dirinya mencari lagi beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 di Unhas dan UI. Diterima di UI dengan mengambil jurusan psikologi kriminal.
Hal ini terungkap usai Badan Narkotika Kabupaten bersama Satuan Reserse Narkoba Polres Kutai Timur , menggelar tes urine terhadap pegawai pemerintahan. Pujiono berharap, meski mereka pelanggar hukum, nantinya saat kembali ke masyarakat sudah memiliki kualitas pendidikan. “Hal penting tidak melakukan pelanggaran hukum lagi dan menjadi manusia aktif kreatif untuk bangsa dan negara,” ungkapnya. “Keluh kesah pedagang akibat dua tahun tidak ada event banyak masuk ke saya. Dengan expo ini, seperti mengubah para pelaku UMKM dan PKL, jadi harapannya, expo ini bisa dilanjut,” kata Ari pada malam penutupan.
Setelah pengarahan dan pengumpulan telpon genggam, baru lokasi operasi di beritahukan di Lapas Kelas IIA Samarinda. Operasi yang di mulai pukul 19.00 Wita ini, diawali dengan apel pengarahan yang dilakukan di halaman depan Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim jalan MT Haryono. Firza berharap, kegiatan ini dapat menjaring atlet potensial, bisa bersaing di baik level daerah, nasional bahkan internasional. Dia menambahkan, setelah rampungnya raperda tersebut, maka selanjutnya akan diadakan konsultasi publik bersama para penggiat sosial dan beberapa organisasi masyarakat pada pekan depan. Tujuannya, meminta masukan untuk menyempurnakan Raperda PPPKS.
JawaPos.com – Meningkatnya angka kriminalitas rupanya tidak hanya membuat sesak lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan negara . Alhasil dalam operasi yang memakan waktu kurang lebih tiga jam ini, petugas menemukan puluhan benda terlarang yang berada di dalam kamar hunian WBP. Tampak para napi mengikuti alur vaksinasi mulai pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan, penyuntikan, hingga observasi. Pelaksanaan berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan tersedianya berbagai sarana cuci tangan. Ronny Widiyatmoko, Kepala Lapas Kelas IIA Bontang menyatakan bahwa dari nama inisial FJ yang disinyalir bernama Fajar itu yang disebutkan tersangka narkoba di Sangkulirang kemarin.
Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Hidayat mengaku kegiatan penggeledahan tersebut rutin dilaksanakan dengan waktu yang tidak ditentukan. Tujuannya agar Napi yang masih mengkonsumsi narkoba atau membawa barang terlarang lainnya di dalam Lapas bisa ditertibkan. Dikatakannya, saat pemeriksaan ketiga pengunjung itu mengaku mendapat pesanan oleh salah seorang warga binaan di dalam Lapas Kelas IIA Samarinda. “Barang ini dipesan oleh warga binaan berinisial BB, dan yang bersangkutan sudah mengakui dan kita amankan,” terangnya. PKBM Pengayoman dengan segala keterbatasan mampu menjalin koordinasi dan melibatkan stakeholder lain. “Kita harapkan saat mereka keluar dari tempat ini kembali ke masyarakat bisa berhasil. Melanjutkan pendidikan atau bekerja,” harapnya.
Hal ini juga merupakan misi Kemenag Bontang yaitu meningkatkan kualitas pelayanan, pembinaan dan bimbingan masyarakat Islam untuk mewujudkan visi terwujudnya masyarakat Kota Bontang yang agamis, rukun dan cerdas. Menurut Darmawansyah, dari data per tanggal 5 Desember 2021, jumlah warga binaan Rutan Makassar sebesar 1.678 orang, yang sudah divaksin dosis pertama, sementara dosis lengkap sebanyak 1.659 orang. Sedangkan 14 orang belum divaksin sama sekali karena alasan kesehatan. Sehingga, saat para warga binaan dianggap sebagai teman dan sahabat, mereka tidak akan pernah berpikir untuk melarikan diri.
Setelah dilakukan penggeledahan di mobil yang digunakan tersangka ditemukan lima tas yang berisi narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 100 bungkus plastik bening ukuran besar. Meski tidak menemukan narkotika, namun tim gabungan menemukan beberapa alat modifikasi dan besi milik warga binaan, yang kemudian disita untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Ini salah satu upaya dalam hal mendeteksi gangguan keamanan dan ketertiban, terutama menjelang Natal dan tahun baru di UPT Pemasyarakatan,” ucapnya seperti diberitakan presisi.co – Jaringan suara.com. Setelah dilakukan pengeledahan di mobil yang digunakan tersangka ditemukan lima tas yang berisi narkotika jenis sabu sebanyak 100 bungkus plastik bening ukuran besar yang berisi narkotika jenis sabu, kemudian dilakukan pengembangan. Lebih jauh Yosef Benyamin Yembise menjelaskan, pemindahan warga binaan sendiri per orang sendiri sesuai SOP harus dikawal dua polisi. Dia menjelaskan, Kemenkumham terus menaruh komitmen memberantas narkoba.
“Kami khawatir apabila kasus ini tidak diusut dengan maksimal instansi Lapas Bollangi dan kepolisian akan kehilangan kepercayaan selaku pengayom dan penegak hukum oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sulawesi Selatan,” tutupnya. Melalui konferensi pers pihaknya mengecam tindakan yang terjadi kepada korban dan meminta kepada kementerian hukum dan HAM, Kapolri khususnya Kapolda Sulawesi Selatan dengan segala kewenangannya untuk mengusut tuntas kasus ini. Di samping itu, Ronny juga sudah memindahkan 47 napi bermasalah. Mereka yang disinyalir masih aktif terlibat jejaring narkoba serta napi yang berpotensi membuat perkara dimutasi ke penjara lain. Meskipun, Heru sendiri merasa bingung apa yang bisa dijadikan study banding. Tetapi, dirinya menerkanya mungkin dari program, gebrakan, serta komunikasi yang baik dengan Pemkot Bontang, tokoh masyarakat, anggota DPRD Bontang dan FKPM lainnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Bontang Kompol I Made Sukajana menyebut, penggeledahan bagi para warga binaan lapas merupakan bentuk pencegahan dan deteksi dini pemberantasan narkotika. Pada razia tersebut, lapas mengerahkan puluhan personel, dibantu tim dari BNNK, TNI dan Polri untuk melakukan razia ketat terhadap para warga binaan. Hasilnya, tim gabungan tidak menemukan adanya warga binaan yang terindikasi positif menyalahgunakan narkotika. Sementara, warga binaan yang tak mendapatkan remisi saat lebaran apabila berstatus non muslim. Serta masa pidana belum terpenuhi, minimal 6 bulan dijalani.
Kegiatan kemanusiaan dilaksanakan UPZ PKT secara berkala, dengan menyasar masyarakat yang membutuhkan sesuai kategori 8 asnaf. Selama menjadi Kalapas Bontang, Heru lebih banyak merasakan sukanya. Untuk dukanya, dia menyatakan hanya karena posisi rumah dinas yang jauh ke pusat Kota Bontang.
Sedangkan untuk barang narkoba, dan alat komonikasi ponsel tidak ditemuan oleh petugas saat merazia. “Dari hasil pemeriksaan serta investigasi tim KPLP sampai saat sekarang tidak ada ditemukannya tanda-tanda atau ciri-ciri yang disangkakan oleh pelaku di Sangkulirang,” ungkapnya. “Pemeriksaan ini menyisir hunian WBP agar terbebas dari benda-benda yang dilarang berada di dalam Lapas terutama ponsel dan narkoba. Penggeledahan dilakukan terhadap kamar hunian secara menyeluruh, tidak ada pengecualian,” ungkapnya didampingi Kasi Kamtib, Desman Situngkir. Tersangka peredaran sabu diancam pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2, junto pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman pidana maksimal hukuman seumur hidup dan hukuman mati.
Dari keterangan sopir AA yang masih merupakan keluarga korban, bahwa kecelakaan tunggal ini penyebabnya kelalaian dari pengemudi. Serta meminta kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi peredaran narkoba di Lapas dan Rutan. bontang Plastik hitam tersebut terlihat dengan kondisi dibungkus plastik klip, berukuran sekitar 10×15 centimeter berbalut lakban hitam dengan berat 55.78 gram saat ditimbang. Secara keseluruhan, untuk menutupi biaya operasional, lapas diberikan Rp 5 miliar.
Begitu juga dengan program pembinaan di Lapas Bontang, dipastikan Teguh akan terus didukung PKT agar warga binaan nantinya mampu menjadi manusia unggul seutuhnya dan turut memberi manfaat saat kembali ke lingkungan masyarakat. TRIBUNKALTIM.CO – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) menyalurkan bantuan peralatan lengkap depo air minum ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) menyalurkan bantuan peralatan lengkap depo air minum ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bontang. Menahan liburan perlu dilakukan, meskipun anak usia 6-11 tahun pada 14 Desember 2021 diputuskan sudah bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.