Diduga putus cinta, seorang mahasiswa di Semarang berinisial CBD gantung diri. Ketika ditemukan, CBD dalam posisi menggantung dan kemudian diturunkan oleh temannya. Seorang warga, Yono , membenarkan ada yang nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Informasi di lapangan, gadis tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena depresi.
“Dari hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat leher tercekik setagen. Di tubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan. Diduga korban bunuh diri dengan cara gantung diri,” kata Suwondo mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto. Tidak lama kemudian korban ditemukan tergantung di pohon sawo di belakang rumah Supriyono.
Pria yang nekat akhiri hidupnya itu berinisial NN , warga Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis. Saksi mata Mamah mengaku kaget saat membuka jendela belakang rumah mendapati korban sudah tewas tergantung di pohon kamboja. “Mendapati adanya laporan, anggota polisi langsung mengamankan lokasi.
Lanjut Daud menjelaskan, pada malam hari korban pulang dari warung ballo’ dan saat pulang memanggil-manggil ibunya namun sang ibu sedang tertidur. “Keluarga korban gantung diri menyatakan menerima peristiwa duka ini dan menolak untuk dilakukan proses otopsi. “Berdasarkan keterangan saksi F ayah dari korban R, bahwa ia sempat melihat anaknya berbicara dengan M di dekat tower SUTT. Saksi kemudian menyuruh istrinya H untuk memanggil anak mereka.
“Dia sempat kembali ke rumah setelah Shriguppi dilaporkan meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengganggunya lagi,” kata Mangaluru. Dia menyebutkan, lokasi penemuan mayat tepatnya berada di area Blok Cibungbulang, Dusun Sukasari. “Perkiraan mayat sudah tiga hari tergantung karena sudah mengeluarkan aroma busuk,” kata Yono, warga setempat. Seperti dikutip dari Dezeen, Wali Kota Arouca Margarida Belem yakin jembatan 516 Arouca akan menjadi salah satu arsitektur unik di Portugal.
Dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis jantung ini ditemukan tewas gantung diri di Kamar 529 Hotel Ibis Styles, Jalan Teuku Umar Barat Nomor 183 Denpasar, Selasa (14/1) pagi pukul 10.45 bontang Wita. Sebab tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban yang berstatus sebagai ibu rumah tangga tersebut. Ia meninggal dunia saat hendak dilarikan ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin.
Tidak terima dituduh mencuri, empat ABK itu emosi dan terlibat keributan hingga perkelahian dengan tersangka S. H diboncengi oleh rekannya berinisial K usai mereka melakukan aksi penjambretan. SuaraSulsel.id – Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav R. Urbinas melalui Kapolsek Jayapura Selatan AKP Hendrik Seru mengatakan, ada kasus gantung diri di kawasan Argapura Bawah. Sungguh miris, bocah 7 tahun di Banyuasin Sumsel menjadi saksi mata ibunya tewas gantung diri di seutas tali tambang. Yusuf ditemukan pertama kali oleh rekannya bernama Hard Bengga warga Girian Weru Dua, Kota Bitung, yang datang ke tempat kosnya.
PEKANBARU – Tak berpikir panjang, seorang remaja laki-laki bernama Muhammad Arifin , nekat gantung diri karena tak diberikan uang senilai Rp 5 juta untuk beli handphone oleh ibunya. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, kata dia, maka massa buruh akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta. Presiden KSPI, Said Iqbal, dalam orasinya, menyampaikan ultimatum kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk segera mencabut Surat Keterangan Gubernur tentang Penetapan UMP DKI Jakarta Tahun 2022. LAMONGAN, FaktualNews.co – Imam Winarto , terpidana kasus pembunuhan mertua Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, mengakhiri hidupnya di dalam Lapas Malang dengan cara gantung diri. Korban diketahui bernama Robi warga Dusun Grogol 3, Desa Bejiharjo, dan Sukirah warga Karang, Desa Planjan, Saptosari.
“Seperti semua tuduhan intimidasi, penyelidikan kami akan berlanjut,” tambah mereka. “Tidak ada. Tidak ada yang dilakukan untuk melindungi Izzy. Perilaku anak-anak tidak diperbaiki sehingga siksaan terhadap anak ini berlanjut hari demi hari,” lanjutnya. “Hidup ini singkat, kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin,” tambahnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko menambahkan, bahwa pihaknya sedikit kesulitan mengidentifikasi pelaku karena pelat nomer kendaraan pelaku diduga palsu. Mendapat informasi itu, Polsek Tambusai langsung datang ke rumah Arifin, dan melakukan olah TKP lalu, melakukan visum luar, yang mana memang didapati Arifin tewas karena gantung diri. Karena orang tua Arifin mengaku tidak punya uang, maka uang yang diminta Arifin tidak diberikan. Sementara Arifin dengan kesal masuk ke dalam rumah sambil mengatakan “Jangan nanti mamak nyesal ya,” kata Arifin sembari meninggalkan ibunya. Usai diinformasikan, orang tuanya langsung pulang dan menyaksikan anaknya sudah terbujur kaku dalam keadaan menggantung di depan kamar kos-kosan yang mereka sewa.
Dikatakannya, dari hasil visum luar, korban dinyatakan murni tewas bunuh diri. Saat ini jenazah berada di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar untuk menjalani visum. Hingga hari ini polisi masih bekerja keras mengungkap motif terjadinya peristiwa dugaan gantung diri tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG-Warga di sekitar Kampung Gotong Royong yang berada di belakang RSUD Taman Husada Bontang, digegerkan atas penemuan sosok wanita dengan kondisi mengenaskan, tergantung di pohon. Awalnya, Sri menyebutkan dirinya terakhir kali berjumpa dengan suaminya saat salat zuhur sekitar pukul 12.00 WIB. Lalu, ia menuturkan bahwa suaminya sudah dua bulan tidak bekerja, sehingga untuk makan, dirinya harus meminjam uang dari tetangga. “Nggak ada masalah ekonomi dan terdengar keributan dengan istri maupun keluarganya selama ini. Makanya saya kaget korban tewas dengan menggantung diri,” terang Eny.
Ku rasa aku tak sanggup lagi menjalani hidup, yang sudah terlanjur rusak ini,” tulis Pratyusha Banerjee pada pesan WA tersebut. Polisi mendalami dugaan tindak pidana pencucian uang dalam kasus ini. Dittipideksus Bareskrim Polri menyita uang tunai Rp217 miliar dari tujuh rekening pihak transfer dana. Fulus itu adalah hasil perputaran uang yang dipinjamkan dan dibayarkan debitur. Menurut keterangan Iis , penjual soto di samping rumah Cristian Heru Lukito, kali pertama korban ditemukan oleh karyawannya, Dedy warga Benowo.
“Pak Toyon memanggil-manggil Kakek Sirajuddin, tetapi korban tidak menyahut. Kemudian Toyon membuka pintu pondok yang terbuat dari kain dan melihat ke dalam menggunakan penerangan senter. Saat itu dilihat korban dalam posisi tergantung di dalam pondok. Kemudian warga tersebut pulang untuk memberitahukan kejadian ke warga yang lain,” kata Dian Kusnawan pada media ini, kemarin. Atas kondisi tersebut, saksi Puspita Dewi langsung menghubungi security yang yang sedang bertugas pagi kemarin, yakni I Komang Juli Restiawan, 30, untuk lakukan pengecekan.
“Kami telah melakukan olah TKP bersama tim Inafis Polres Aceh Tamiang serta menemukan barang bukti seutas tali tambang yang digunakan korban untuk gantung diri,” pungkas Ipda Yose Rizaldi. Kapolsek mengatakan tubuh ibu rumah tangga tersebut diturunkan dengan cara memotong tali tambang dengan pisau. Warga yang menolong sempat memeriksa denyut nadi di tangan korban. Penemuan tubuh tergantung di pohon nangka sempat menghebohkan warga sekitar karena SM yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu tidak terlihat memiliki masalah yang rumit.
“Hasil pemeriksaan awal, korban tewas karena jeratan kain pada lehernya, disimpulkan murni bunuh diri. Meski terkejut dan panik, dr Gede Bimantara masih sempat menurunkan sendiri jenazah istrinya, lalu ditidurkan di tempat tidur Kamar 529 hotel tersebut. Kejadian ini kemudian diberitahukan ke pihak hotel dan laporannya diteruskan ke kepolisian. Dugaan sementara korban bunuh diri karena depresi sakit yang tidak kunjung sembuh. “Kunjungi dokter anak atau dokter kesehatan mental juga sangat disarankan jika si anak sudah memiliki tanda-tanda kecenderungan melakukan bunuh diri,” tambahnya.
Ia menyarankan, agar belanja tidak ditentukan oleh pemerintah melainkan oleh RT setempat. Sehingga kebutuhan warga bisa disesuaikan dengan anggaran yang diberikan. Para ketua RT mengaku, keperluan mereka untuk pembinaan para lansia. Di samping itu, kebutuhan pengentasan masalah banjir juga lebih penting. Katanya, para ketua RT mengeluhkan, daftar belanja yang telah ditetapkan tak sesuai keinginan mereka. Semisal, dana stimulan untuk pencegahan stunting di wilayah Kelurahan Telihan.