Setelah divonis seumur hidup oleh Pengadilan Negeri Lamongan dan mulai dibui sejak 11 Februari 2020, terpidana Winarto menjalani hukuman di Lapas Malang. “Padahal kita juga ajukan grasi ke presiden, tapi ternyata takdir bicara lain,” ungkap Lukman. Polisi menangkap HSM, pelaku penganiayaan pelajar di parkiran minimarket yang viral di media sosial.
Pasalnya, seorang lelaki yang diketahui bernama Frecky Jevta Gimon ditemukan tewas dengan cara gantung diri, dengan menggunakan kabel listrik yang diikatkan di cabang pohon rambutan. “Saksi mencari korban di kamar namun tidak ada dan mendapati pesan bertuliskan ‘Selamat jalan keluarga’. Saksi kemudian mencari korban ke halaman dan menemukan tergantung di depan kandang babi,” terangnya. Orang tua korban merasa curiga dengan WC umum kos yang terkunci. Kemudian bersama warga membuka paksa pintu WC tersebut dan korban ditemukan dengan posisi leher tergantung tali jemuran yang diikat ke kayu penyangga. Hasil olah TKP yang berjalan kurang lebih 60 menit tersebut, diketahui pria berinisial GR tergantung dengan seutas tali plastik yang disangkutkan ke balok kayu di bagian atap rumah.
Tersangka mengenali betul situasi rumah korban, tidak ada kesulitan bagi terpidana untuk masuk ke rumah korban dan menganiaya korban hingga meninggal. Menurut Kanit Reskrim Polsek Lolayan, Aiptu Fadly pampaile jika korban ditemukan oleh seorang warga desa Tanoyan Selatan. GenPI.co Bali – Baru-baru ini muncul kabar mengejutkan ketika Ketut Nuratni , wamnita asal Dusun Celagi Desa Unggahan Kecamatan Seririt, Bali ditemukan tewas gantung diri. Saat ditemukan jasad korban sudah dalam kondisi kaku tergantung dengan seutas tali yang masih terikat di leher dan langit-langit rumah. Di lokasi, mereka menyaksikan tubuh FVY tergantung di besi pengait papan nama kelas. FVY tewas tergantung menghadap ke selatan, mengenakan seragam abu-abu putih.
Belum diketahui penyebab pelaku nekat mengakhiri hidupnya dengan cara seerti itu. “Korban ditemukan gantung diri di TKP, lahan kosong/tegalan milik Pak Iwan Pangestu,” jelas AKP Tama. Saat ditemukan, bule yang belakangan diketahui bernama Robert Paul Evans, 51, berkebangsaan Amerika ini diduga bunuh diri menggunakan tali tambang plastik berwarna biru. Tubuhnya tampak samar-samar diantara pohon besar dan semak rerumputan. Ketua RT 07, Mulyani mengatakan belum mengetahui jelas kronologis dari kejadian ini hanya dapat informasi awal dari group FKPM, jika ada satu warganya yang ditemukan meninggal bunuh diri.
Petugas Polsek Ngadiluwih dan Tim Identifikasi serta dokter Puskesmas setempat melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas akibat penganiayaan. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban pun dibawa pulang pihak keluarga ke rumahnya di Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali. “Kisah mengharukan dari sepasang suami istri yang terpisah waktu melarikan diri dari rumah yang terdampak abu vulkanik suhu panas,” tulis unggahan video akun @signs009 di Tiktok.
Lalu kakak korban, Megawati Boru Siregar meminta korban untuk keluar tapi korban tidak menyahut, lalu saksi memanggil suami korban agar mendatangi istrinya. Kemudian dilakukan penyelidikan di seputaran tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Polisi kemudian menurunkan mayat pria dari atas dahan pohon Sengon. Polisi lalu melakukan olah TKP sebelum membawa kedua mayat ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Bayu semasa hidup.“Yang ketiga ini, menurut keluarga, tidak lagi sempat tertolong,” jelasnya, Senin (6/9).
Kapolsek Wonosari AKBP Mugiman mengatakan bahwa korban diduga gantung diri karena putus cinta, karena didapati pesan WA dari pacarnya akan menikah. Kejadian bunuh diri ini pertama kali diketahui oleh ibu korban. Dia menjelaskan, detik-detik sebelum pria tanpa identitas itu bunuh diri terekam CCTV yang menyorot ke jalan dekat lokasi kejadian. Orangtua korban mengintip kamar anaknya melalui lubang kunci dan melihat jasad korban kaku tergantung.
Motifnya masih kami selidiki,” ujar AKP Reza Pranata saat dikonfirmasi NusaBali. SuaraBekaci.id – Seorang pemuda berinisial MM ditemukan tewas tergantung di teras belakang rumahnya di Kampung Encle, Desa Buaran Mangga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. KUPANG, KOMPAS.com – Seorang Aparatur Sipil Negara berinisial YBB , ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Oelomin, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur .
Pria yang nekat akhiri hidupnya itu berinisial NN , warga Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis. Saksi mata Mamah mengaku kaget saat membuka jendela belakang rumah mendapati korban sudah tewas tergantung di pohon kamboja. “Mendapati adanya laporan, anggota polisi langsung mengamankan lokasi.
Kapolsek Srengat AKP Yusuf mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh temanya sekitar pukul 11.00 WIB. Hasilnya diperoleh keterangan yang mengarah ke hubungan asmara. Meski dipastikan bunuh diri, Yudhi menyebut, pihak keluarga meminta polisi untuk melanjutkan kasus tersebut. “Keluarga korban sudah menerima, lalu akan dimakamkan segera tanpa harus diautopsi. Ini kali ketiga upaya bunuh diri, korban mengalami gangguan mental,” terangnya. Korban yang mengenakan kaus dan sarung itu selanjutnya langsung dibawa ke rumah duka.
Kejadian ini harus menjadi perhatian semua, termasuk orangtua yang memiliki anak usia remaja. Keputusan untuk bunuh diri di umur belia adalah sesuatu yang menyedihkan, bontang karena di usia tersebut seharusnya anak-anak merasa aman bersama keluarganya. Kasat Reskrim Polres Pegunungan Bintang, Ipda Budi Payung, membenarkan kejadian tersebut.
Saat itu, dia curiga karena korban ditelepon melalui HP-nya namun tidak diangkat. Kapolsek Cinere, AKP Suparmin menyatakan, bahwa JB ditemukan tewas dengan cara gantung diri di kamar mandi pada Senin 1 Oktober 2021. Namun karena kamar dikunci dari dalam, orang tua korban meminta agar kakak iparnya mendobrak pintu kamar. Setelah pintu kamar korban berhasil dibuka paksa, korban yang berada di dalam kamar sudah meninggal dengan posisi tergantung di jendela kamar.
Saat ditemukan, mayat pria tersebut telah mengeluarkan bau busuk dan diduga sudah beberapa hari menggantung. JAKARTA, iNews.id – Di Chantaburi, Thailand seorang jurangan durian Arnon Rodhtong mengadakan sayembara mencarikan jodoh untuk sang anak. Imbalan sayembara tersebut berupa 10 juta baht atau sekitar Rp4,4 miliar, 10 mobil, dan sebuah rumah. Polisi masih menyelidiki kasus untuk mengungkap motif aksi bunuh diri tersebut. Informasi diperoleh, identitas korban berinisial FK warga Pemangku Taman Indah, Pekon Kubu Perahu. “Setelah pulang dari rumah Pak Dukuh, saya kemudian masuk ke kamar mandi dan melihat suami sudah gantung diri.
Ibu korban meminta Daniel untuk naik ke atas meja makan dan melihat ke dalam kamar. FTY mengenakan seragam sekolah lengkap, atasan putih dan rok warna abu-abu. Peristiwa yang menggemparkan itu terjadi di saat sekolah sedang menggelar acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Informasi yang dihimpun, FTY memiliki kekasih yang berusia seumuran. Remaja laki-laki tersebut kabarnya tidak satu lingkungan sekolah. Korban yang berasal dari Desa Unggahan Seririt itu terlihat menggantung dalam lingkaran tari berdiamater 0,5 cm.
Tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan, dari ciri-ciri yang ditemukan di tubuhnya, F meninggal murni bunuh diri. Tak berselang lama, warga bersama-sama melakukan pencarian bersama ke area pegunungan di seputaran goa Selarong. Pencarian dilakukan mengunakan senter karena hari sudah mulai gelap. Setelah melakukan pencarian, F berhasil ditemukan sekira pukul 18.30 WIB. F lantas menitipkan sepeda motornya di rumah salah warga setempat.
“Dan salah satunya ya dengan mengadakan gebyar lansia ini agar para lansia kembali punya greget untuk beraktivitas atau lebih semangat dalam menjalani hidup,” imbuh Noor. Direktur Forum Pendidikan dan Perjuangan Hak Asasi Manusia , M. Noor Romadlon mengatakan bahwa Kabupaten Gunungkidul memiliki 2 permasalahan krusial terkait kondisi lansia.
Saat terbesit keinginan untuk melakukan tindakan berbahaya sampai bunuh diri, sekali lagi, ingatlah bahwa Si Kecil yang polos itu membutuhkan Anda. Seorang ibu muda berinisial EA di Jl Tunggala, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari tewas gantung diri. Ia ditemukan dengan dengan posisi leher terikat selendang pada pada teralis jendela kamarnya, pada pada jumat (27/11) pukul 19.30 Wita. Bila Golden Gate Bridge diperuntukan bagi lalu lintas mobil, ada juga jembatan-jembatan gantung yang hanya dikhususkan untuk pejalan kaki saja.