Minggu, 02 Januari 2022

Narkoba Diduga Dikendalikan Dari Lapas Bontang, Kalapas

Tapi persentasenya kecil, karena tempat lain juga over,” jelasnya. “Ide ini sebenarnya awalnya masyarakat memberikan masukan. Tentunya salah satu ide dan masukan warga itu kita coba hidupkan dengan nongki coba sponsori dulu supaya anak mudanya kita galang semua,” katanya. Adapun tenaga keamanan, melibatkan personel internal lapas dibantu 40 personel Polres Bontang. “Vaksin ini sebagai antisipasi memperkuat antibodi terhadap serangan virus, serta mewujudkan terbentuknya kekebalan kelompok ,” ujar Kapolres di sela-sela peninjauan vaksinasi.

Form screening ini dijadwalkan akan masuk ke inbox email paling lambat H-1, sebelum tanggal pelaksanaan vaksin yang telah dipilih peserta. TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Pemkot Bontang terus menggelar vaksinasi lanjutan per Rabu 6 hingga 7 Desember nanti. Tri Haryanto membeberkan bahwa Boby Maulana merupakan WBP kasus narkotika dengan vonis masa tahanan 11 tahun penjara. “Setelah ketahuan itu, ketiganya langsung kita amankan. Mengakunya tidak tahu soal barang itu (sabu-sabu). Tapi setelah diperiksa lebih jauh, ternyata yang di dalam sini mengaku itu barangnya,” tegas Tri Haryanto.

Dalam tempo satu bulan, Agustus kemarin, napi di Lapas Bontang terlibat dalam peredaran narkotika kelas besar. Jadi yang sudah divonis sebanyak 20 orang tersebut, dia coba mengeluarkannya dari Rutan untuk melakukan kegiatan positif, mulai dari lari pagi, atau mencari singkong. “Kami coba buktikan bahwa mereka merupakan sahabat dan saudara kami, karena bontang jika napi dijaga ketat, mereka selalu ingin mencari celah untuk keluar,” terang dia. Setelah diterima di STIA Bina Banua Banjarmasin, saat lulus Heru langsung mendapat promosi jabatan. Menjabat selama satu tahun, dirinya mencari lagi beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 di Unhas dan UI. Diterima di UI dengan mengambil jurusan psikologi kriminal.

PASER – Prestasi membanggakan ditorehkan Nur Sri Bilqis, siswi kelas 1 Sekolah Dasar asal Kabupaten Paser Kaltim. Pembinaan baca Al-Qur’an ini akan terus dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kemampuan mereka dari Iqra sampai ke Al-Qur’an hingga saatnya mereka bebas nanti. Selain itu diharapkan setelah bebas kemampuan mereka terus dilanjutkan dan ditingkatkan dengan mengamalkan membaca ayat suci Al-Qur’an dan mengamalkannya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, Lapas Bontang terus menjalin komunikasi serta berkoordinasi dengan pihak Polres Kutim mengenai kasus narkoba di Sangkulirang.

“Belajar dari situasi sebelumnya saat terjadi lonjakan kasus, kami mendorong kesiapan fasyankes, juga akses obat dan peralatan kesehatan terjaga bagi masyarakat,” imbuhnya. Wartel ini akan digunakan napi untuk berkomunikasi dengan keluarga. Wartel ini dibuat sebagai upaya memutus mata rantai pengendalian sabu-sabu oleh napi dari dalam Lapas.

Akhirnya, para petugas mulai berinteraksi dengan tetap menjaga keamanan. “Meskipun mereka dikeluarkan, kami sudah siapkan strategi pengamanannya,” sebut dia. Dari kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti sabu-sabu sebanyak 1,31 gram beserta timbangan digital, ponsel milik pelaku, alat isap sabu dan buku tabungan. TANJUNG SELOR, iNews.id – Peredaran 126,6 kg sabu yang dikendalikan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bontang, Kalimantan Timur digagalkan petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Utara .

Kunjungan Aris dan Muji ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Balikpapan. Kedatangan dua petinggi Dirjen Pemasyarakatan ini untuk melihat situasi dan kondisi Lapas Kelas II A Balikpapan. Kejar-kejaran antara petugas dan kurir pun terjadi, hingga akhirnya mobil yang dikemudikan kurir tersebut terjun ke jurang sedalam 15 meter. Perlu diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor 03 tahun 2018, bahwa syarat mendapatkan remisi yaitu berkelakuan baik dan telah menjalani masa pidana lebih dari 6 bulan. Indonesia menuntaskan laga leg kedua semifinal melawan Singapura tadi malam untuk selanjutnya ke final yang leg pertamanya. “Sudah diamankan dengan barang bukti Hp yang digunakan komunikasi dengan SDR,” terangnya.

JawaPos.com – Meningkatnya angka kriminalitas rupanya tidak hanya membuat sesak lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan negara . Alhasil dalam operasi yang memakan waktu kurang lebih tiga jam ini, petugas menemukan puluhan benda terlarang yang berada di dalam kamar hunian WBP. Tampak para napi mengikuti alur vaksinasi mulai pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan, penyuntikan, hingga observasi. Pelaksanaan berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan tersedianya berbagai sarana cuci tangan. Ronny Widiyatmoko, Kepala Lapas Kelas IIA Bontang menyatakan bahwa dari nama inisial FJ yang disinyalir bernama Fajar itu yang disebutkan tersangka narkoba di Sangkulirang kemarin.

Bahkan pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas bagi warga binaan maupun petugas yang terlibat dalam peredaran narkoba. Salah satu binaan lembaga pemasyarakatan kelas IIA Balikpapan Herman berharap, setelah bebas bisa menjadi nelayan budidaya udang vaname. Selain itu, ia juga mendapatkan keterampilan untuk membudidayakan lobster, ikan bandeng, ikan lele dan ikan nila yang dikelola lapas Balikpapan. Taushiah juga diberikan kepada warga binaan khusus wanita sebagai bentuk motivasi agar selalu mendekatkan diri Kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari bila mereka bebas nanti.

“Sudah kita serahkan ke pihak reskoba untuk di lakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. “Sesaat setelah gangguan terjadi kami langsung menurunkan petugas teknis ke lapangan untuk mendeteksi penyebab gangguan,” kata Manajer Komunikasi PLN UIW Kaltimra Zulkarnain. “Kecuali dia lagi kedapatan lagi makai, itu bukan ranah kita lagi tapi proses hukum yang berjalan,” paparnya. Katanya pula, pegawai yang terindikasi narkoba tetapi berani menjalankan tes urine maka itu dinilai suatu keberanian.

Hasil sitaan seperti 64 ponsel dan barang elektronik dimusnahkan, saat HUT RI ke-76 kemarin. “Setiap fasilitas wartel hanya dijaga satu petugas, sedangkan petugas pun tidak menggeledah terlebih dahulu para napi yang ingin menelpon,” sambungnya. Kartu sim di telepon wartel diubah dengan kontak milik SDR. Dari telepon itulah, ia berkomunikasi dengan HRS, pelaku pembawa sabu-sabu 1 kilogram yang ditangkap BNN Bontang. Seluruh program dijalankan secara rutin dan bertahap, sesuai pengumpulan dana zakat dari hasil pemotongan gaji karyawan PKT setiap bulan.

Dari keterangan sopir AA yang masih merupakan keluarga korban, bahwa kecelakaan tunggal ini penyebabnya kelalaian dari pengemudi. Serta meminta kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi peredaran narkoba di Lapas dan Rutan. Plastik hitam tersebut terlihat dengan kondisi dibungkus plastik klip, berukuran sekitar 10×15 centimeter berbalut lakban hitam dengan berat 55.78 gram saat ditimbang. Secara keseluruhan, untuk menutupi biaya operasional, lapas diberikan Rp 5 miliar.

Pencarian dilakukan hingga hari ketujuh, dari tanggal 7 Desember hingga 13 Desember 2021, tim gabungan SAR tak menemukan korban nelayan yang hilang yaitu Sanggu, Wawan dan Akbar. “Saat ini, tim yang sudah dilokasi dari TNI AL Anggana, Polair Anggana, Polair Polda Kaltim dan masyarakat setempat,” jelas Melki. Kepala Kantor Pencarian & Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta menjelaskan pihaknya kini menerjunkan tim untuk pencarian korban kapal tenggelam yang hilang. Kasi Humas Polres Bontang AKP Suyono mengatakan, usai kejadian penikaman tersebut, jajaran Polres Bontang langsung olah tempat kejadian perkara untuk pengumpulkan barang bukti. Dari hasil interogasi terhadap tersangka, mengaku mendapatkan Sabu tersebut dari temannya yang bernama RC. Selanjutnya, Kata Ilham, Ketiga orang pengunjung yang kedapatan membawa sabu telah di serahkan ke Polresta Samarinda untuk di lakukan penyelidikan lebih lanjut.

Petugas berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika dan obat terlarang diduga jenis sabu-sabu yang sengaja dimasukkan ke dalam nasi… Ia pun menegaskan, pemerintah akan terus memantau situasi dan menerapkan berbagai kebijakan yang sesuai dengan tingkat situasi di daerah. Implementasi kebijakan tersebut mencakup upaya mendorong pemerintah daerah memastikan masyarakat terus disiplin protokol kesehatan dan menahan mobilitas selama Nataru. TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Upaya meminimalisir pengendalian narkotika oleh pelaku yang berasal dari napi dalam Lapas Kelas II A Tarakan, direncanakan akan membuat layanan Wartel Kamar Bicara Umum. Puluhan personel gabungan dari Kemenkumham dan BNNP Sumbar tampak memasuki kamar warga binaan secara bergilir untuk memeriksa barang-barang secara teliti.

Polres Jaktim, kata Erwin, akan terus melakukan pengembangan terkait penangkapan FT untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba. FT diminta sang suami yang saat ini masih mendekam di penjara untuk mengedarkan dan meneruskan bisnis barang haram tersebut. Polisi mengamankan barang bukti berupa dua bungkus plastik berisi sabu dengan berat total 149 gram. “Vaksinasi terakhir kali dilaksanakan pada sabtu tanggal 30 Oktober lalu bekerjasama dengan Kantor kesehatan Pelabuhan dan Poltekkes Makassar,” ungkapnya. Abduh mengatakan bahwa pihaknya terkejut mendengar berita kematian dari korban. Pihak keluarga pun histeris dan sangat terpukul terhadap kejadian ini.

Hal ini juga merupakan misi Kemenag Bontang yaitu meningkatkan kualitas pelayanan, pembinaan dan bimbingan masyarakat Islam untuk mewujudkan visi terwujudnya masyarakat Kota Bontang yang agamis, rukun dan cerdas. Menurut Darmawansyah, dari data per tanggal 5 Desember 2021, jumlah warga binaan Rutan Makassar sebesar 1.678 orang, yang sudah divaksin dosis pertama, sementara dosis lengkap sebanyak 1.659 orang. Sedangkan 14 orang belum divaksin sama sekali karena alasan kesehatan. Sehingga, saat para warga binaan dianggap sebagai teman dan sahabat, mereka tidak akan pernah berpikir untuk melarikan diri.

Jangan ada diskriminasi dalam melaksanakan pemenuhan hak-hak WBP, serta profesionalitas kinerja harus selalu diterapkan demi mewujudkan pembangunan Zona Integritas menuju WBK” Jelas Agus Subandriyo. Dari informasi yang dihimpun KlikKaltim.com–Jaringan Suara.com, pengendara malang tersebut menggunakan motor matic merk Vario berwarna Putih dengan nomor polisi KT 3921 UY. Untuk diketahui, pengendara itu merupakan warga Desa Bunga Putih, Marang Kayu, Kutai Kartanegara . Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Pos Pelayanan Terpadu yang terletak di kawasan International Batik Center Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Setelah dilakukan penggeledahan di mobil yang digunakan tersangka, ditemukan lima tas yang berisi narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 100 bungkus dalam plastik bening ukuran besar.

Kota Bontang

Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan IKN, untuk mengubah paradigma pembangunan menjadi Indonesia-sentris. Dengan demikian, poros pemban...